TAPAKTUAN - Pj. Bupati Aceh Selatan Cut Syazalisma, S.STP memimpin Rapat Koordinasi Teknis Nasional Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2023.
Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Aceh Selatan, Staf Ahli Setdakab dan Para Kepala SKPK terkait berlangsung di Hall Pendopo Bupati, Selasa (10/10/2023).
Pada kesempatan tersebut Cut Syazalisma, S.STP mengatakan bahwa dalam tahun ini beliau menegaskan agar berupaya secara maksimal penurunan stunting yang merupakan program nasional yang harus dilakukan aksi nyata dan harus dituntaskan dengan segera.
Aceh Selatan saat ini, Grafik angka stunting masih relatif tinggi jika di bandingkan dengan Kabupaten/Kota lain di Aceh. Upaya yang telah kita lakukan hingga saat ini sudah sangat maksimal untuk menekan kenaikan angka Stunting. ujar Beliau.
Ditambahkan beliau Angka stunting Kabupaten Aceh Selatan masih relatif tinggi (34,7%), jadi untuk menyelesaikan masalah ini perlu strategi, kerjasama dan keseriusan untuk penurunan angka stunting yang kita harapkan.
"Pj. Bupati Aceh Selatan berkeyakinan bahwa kita mampu serta punya strategi tepat, edukasi yang sangat kontinyu, tinggal mengarahkan saja dengan ritme pencapaian kita", ucap Cut Syazalisma.
Sementara itu Kepala Dinas DP3AKB Shaumi Radli, menyampaikan stunting pada anak memang harus menjadi perhatian dan diwaspadai. Kondisi ini dapat menandakan bahwa nutrisi anak tidak terpenuhi dengan baik.
Jika dibiarkan tanpa penanganan, stunting bisa menimbulkan dampak jangka panjang kepada anak, anak tidak hanya mengalami hambatan pertumbuhan fisik, tapi nutrisi yang tidak mencukupi juga mempengaruhi kekuatan daya tahan tubuh hingga perkembangan otak anak, papar Shaumi.
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Kesehatan, Fakhrijal S.Kep, M.Kes mengatakan Intervensi penurunan stunting melalui pelaksanaan program untuk setiap tahapan kehidupan dengan melakukan pendekatan keluarga pada 5 kelompok sasaran yaitu, Calon pengantin, Balita, Remaja Putri, Calon Pengantin dan Ibu Menyusui.
Lanjutnya, balita memperoleh imunisasi dasar lengkap, kemudian strategi pencegahan stunting pada anak, yakni berupa pemberian makanan suplementasi, pendidikan gizi, bantuan, perilaku hidup bersih dan sehat, dan pusat pengembangan Anak Usia Dini (PAUD) berbasis masyarakat, tutup Fakhrijal.(*)