Intensitas hujan yang relatif tinggi beberapa waktu lalu telah menyebabkan banjir di beberapa titik di Kabupaten Aceh Selatan, akibat banjir tersebut tergenangnya air hingga meluber ke badan jalan dan pemukiman masyarakat serta tempat ibadah dan sarana dan prasarana publik lainnya, sehingga Dampak banjir ini juga telah mengakibatkan masyarakat tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari dikarenakan akses jalan yang dilalui secara rutin tidak dapat dilewati.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekdakab Aceh Selatan, Drs. H. T. Darisman yang mewakili Bupati, bersama unsur forkopimda diantaranya  Wakapolres Aceh Selatan, Kompol Iswar, SH., Pasiter Kodim 0107/ Asel, Kapten Inf Junaidi, Staf Ahli Bidang SDM, Yuhelmi, SH. MH., dan Kepala SKPK antara lain Kepala Bappeda, Masrizal A. Karim, SE., MM.,  Kalak BPBD, H. Zainal, SE., M.Si., Kepala Dinas Sosial, Junaidi, SP., meninjau lokasi banjir di sejumlah lokasi dalam Kabupaten Aceh Selatan pada Minggu (7/5/2023) 

Pada kesempatan peninjauan tersebut sesuai laporan BPBD Kab. Aceh Selatan, banjir melanda beberapa kecamatan dalam Kabupaten Aceh Selatan, antara lain, Meukek, Labuhan Haji, Kluet Timur, Kluet Tengah, Kluet Utara, Kluet Selatan, Hingga hari Minggu (7/5) sore, sekitar pukul 15.00 WIB, dilaporkan air dengan ketinggian beragam mulai dari 50 sampai dengan 100 cm di berbagai wilayah, terpantau sudah mulai surut.

Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan merespon cepat kejadian banjir  yang melanda masyarakat ini dibeberapa titik yang memerlukan penanganan segera, dengan melakukan berbagai upaya antara lain turun langsung untuk memantau kondisi terkini di lapangan, dan terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait, selain itu Dinas terkait juga memobilisasi alat berat berupa exavator yang dapat meminimalisir dampak banjir, untuk melakukan pengerukan pada saluran-saluran yang tersumbat, agar debit air cepat mengalir dan banjir dapat segera surut. 

Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran, melalui Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdakab, Drs. H. T. Darisman, menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah telah mengerahkan seluruh daya dan upaya yang dimiliki, serta melakukan koordinasi dengan stakeholder dalam mobilisasi sumberdaya yang ada pada titik-titik banjir. Pada kesempatan tanggap darurat bencana banjir, juga disalurkan bantuan berupa kebutuhan pokok yakni beras, mie instan, minyak goreng, kepada masyarakat melalui camat setempat.(*)