Kesenian masyarakat Kluet, Landok Sampot mewarnai Closing Ceremony (penutupan kegiatan) festival pesona barat selatan yang di gelar di lapangan naga Tapaktuan, Rabu (31/08). Turut berhadir Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran, Wakil Ketua DPRA Safaruddin, S.Sos, M.SP beserta anggota DPRA Dapil IX, Pj. Bupati Abdya H. Darmansah, S.Pd. MM, Unsur Forkopimda Aceh Selatan, Sekda Aceh Selatan Cut Syazalisma, S.STP, Kabid Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Kepala SKPK, Ketua Dekranasda Kabupaten Aceh selatan, Kailida, serta organisasi wanita lain serta para undangan.
Pada kegiatan tersebut juga diumumkan para pemenang dari serangkaian lomba yang diadakan selama festival berlangsung diantaranya lomba follow the line Al-Quran, Lomba rapai Geleng. Sedangkan Stand Kreatif di raih Aceh Singkil dan stand favorit diterima Kabupaten Aceh Barat.
Sementara untuk juara Harapan stand terbaik 3, Kabupaten Nagan Raya, Harapan 2, Kabupaten Aceh Jaya dan Juara Harapan pertama Kabupaten Abdya, Untuk kategori stand terbaik pada festival pesona barat selatan, Juara 1 Kabuapten Aceh Selatan, Juara II Simeulue dan juara III Kota Subulussalam.
Selanjutnya, dilaksanakan santunan anak yatim oleh Wakil Ketua DPRA Safaruddin, S.Sos, M.S.P didampingi oleh Bupati Aceh Selatan dan Pj. Bupati Aceh Barat Daya, Closing Ceremony tersebut ditutup dengan penampilan Seni Hikayat dari Nagan Raya. Wakil Ketua DPRA Safaruddin, akan memberikan dana pembinaan 5 Juta rupiah kepada group kesenian Landok Sampot, yang berasal dari wilayah Kluet Kabupaten Aceh Selatan.
Safaruddin, S.Sos, M.S.P mengatakan gagasan pemerintah Aceh melalui Disbudpar Aceh membuat event festival pesona barat selatan menunjukkan komitmen bahwa pemerintah Aceh tidak pilih kasih sebab setiap daerah yaitu 23 kab/kota yang ada di Aceh, terbukti tahun ini dimulai nya festival ini maka akan kita jadikan kalender tahunan festival pesona barat selatan yang akan dilaksanakan bergiliran di kabupaten/kota pantai barat selatan aceh.
Banyak dampak yang didapatkan oleh masyarakat khususnya kabupaten Aceh Selatan, disamping menggeliat nya pelaku UMKM, nilai harga yang selama ini dalam keadaan pandemi, tidak bisa berkumpul dengan jumlah yang banyak, namun hari ini dibuktikan bahwa Allah SWT memberikan keberkahan yang luar biasa sehingga kembali hidup normal seperti saat ini, Ujar beliau.
Dan festival ini mempunyai gagasan serta tujuan, disamping untuk meningkatkan UMKM dan mengembangkan budaya dan seni di Aceh khususnya di pantai barat selatan, juga ingin menjunjung tinggi nilai bahwa destinasi wisata bukan hanya tempat hiburan semata tetapi juga bagaimana menilai kearifan lokal yang dimiliki sesuai dengan landasan syariat islam sebagai jalan kehidupan kita, sehingga mampu ditampilkan di event nasional bahkan internasional, Tutup Safaruddin.(*)
Diskominfosan Asel